Asri Patra adalah salah seorang yang mendalami teknik ini dan berhasil menjadi pesulam alis terdepan dan banyak diminati saat ini, tidak hanya dari kalangan mud abelia, bahkan berbagai kalangan yang telah mendambakan penampilan tetap sempurna ditengah kesibukanya.
Nama Asri sudah tersohor di kalangan selebgram dan berbagai kalangan pejabat lainnya sejak trend sulam alis masuk ke Indonesia tahun 2019 lalu. Beberapa selebgram daerah seperti Cut Chantika, Eggy Jefriana dan Avril pernah mempercayakan Asri untuk mempermak alis mereka.
Ketika Be Magazine menyempatkan bertandang ke AA Studio miliknya di Jalan Cendrawasih, Kota Pekanbaru, tampak beberapa wanita sabar menunggu antrian untuk merasakan ‘tangan dingin’ Asri.
Sudah bukan rahasia bahwa studio ini tiap harinya selalu dipadati klien dari beragam latar belakang, mulai dari selebritas, pejabat, wanita muda, sosialita, hingga warga negara asing. Antriannya pun terbilang fenomenal : FULLY BOOKED!
“Apa Yang Membedakan AA Studio dengan Studio Sulam Alis Lainnya?”
Selain teknik pengerjaannya yang rapi, Asri yang mempelajari teknik sulam alis dari Korea Selatan dan Bangkok memiliki jam terbang sudah lebih dari 5 tahun. Hal ini menjamin bahwa pengerjaan sulam alis akan ditangani sendiri olehnya.
Asri memang sangat menjaga kualitas dan tak sekedar mengejar kuantitas klien. Ia memberi kebebasan penuh kepada kliennya untuk memilih bentuk alis yang diinginkan. Ia juga memberi masukan mengenai jenis alis yang paling pas sesuai jenis wajah klien dalam sesi konsultasi yang jadi nilai plus studio alisnya. Agar klien punya bayangan mengenai alis barunya, Asri akan membuat pola alis terlebih dahulu. Setelah disetujui, barulah ia melakukan sulam alis.
Saat ini, model alis yang paling digemari adalah alis tebal seperti milik supermodel yang sering menjadi referensi dan Asri pun mengaku bisa mewujudkannya dengan nyata. Namun, mengingat fungsi alis yang seperti bingkai wajah, Asri tetap mencocokkan ketebalannya sesuai dengan bentuk dan komposisi wajah tiap-tiap klien. Alhasil, sulaman alis karyanya terlihat tetap natural dan nyata. Rupanya, talenta dan totalitas itulah yang membuat studio miliknya laris. Ribuan wanita pun rela menunggu hingga bertahun-tahun demi mendapat sentuhan langsung dari wanita berdarah Minang ini, Asri juga sudah menyelesaikan studinya sebelum benar-benar totalitas didunia kecantikan.
Bagi Asri, tidak salah bila banyak wanita masa kini yang menggemari teknik sulam alis. Beberapa klien nya bahkan mengaku ketagihan ingin alisnya Kembali disulam oleh Asri.
“Itu karena teknik sulam bisa menghasilkan bentuk alis yang terlihat alami dan tahan lama. Berbeda dengan teknik tattoo yang bersifat permanen, alis yang disulam akan memudar dalam kurun waktu 1-3 tahun,” ujar Asri.
Memang, proses pengerjaan sulam alis mirip dengan tattoo karena melibatkan aplikasi pigmen ke dalam kulit menggunakan jarum. Namun, sulam alis haya bekerja di lapisan kulit terluar. Pigmen warna yang digunakan pun berupa tinta herbal yang jenisnya seperti henna.
“Cara kerjanya adalah dengan membentuk salur-salur seperti serat rambut asli di bagian alis yang kosong agar terlihat alami,” kisah pemilik gelar Bachelor of Magister Notary dari Universitas Pancasila dan membuka studio beauty sejak tahun 2019.
Proses sulam alis oleh Asri memakan waktu kurang lebih 2 jam. Langkah-langkahnya meliputi anastesi menggunakan semacam krim khusus, aplikasi pigmen, dan touch up. Asri mematok harga Rp3.000.000 untuk layanan regular dan Rp7.000.000 untuk VVIP. Antrian layanan regular memaka waktu berbulan-bulan, sedangkan untuk VVIP bisa dalam hitungan minggu. Saat ini, Brow Studio oleh Asri juga berekspansi mengembangkan layanan lain, seperti sulam bibir, tattoo, nail treatment, waxing, dan threading (merapikan alis menggunakan benang).
© AA Studio Beauty. All Rights Reserved.
Designed by WDP Technology